What we did in Surabaya

22.28





Sekitar sebulan yang lalu, gue pergi jalan-jalan.

Pokoknya gue di titik di mana gue happy karena cita-cita masa kecil gue untuk jalan-jalan kaki keliling kota akhirnya bisa terwujud dua tahun belakangan ini.meskiun nggak jauh-jauh amat. 

Gue berangkat dari Bandung sore-sore jam 5 dan sampai di Surabaya besokannya jam 6 pagi. Gue naik Mutiara Selatan Ekonomi. Just in case ada yang mau tau bagaimana bentukannya kereta ekonomi mutiara selatan, bentuknya adalah seperti gambar di bawah ini. Jadi jenisnya ekonomi premium gitu.





Penemuan paling brilliant selama di kereta  adalah bakso popso. You guys should try popso! It’s so yum!

Jujur bingung banget mau kemana di Surabaya karena tujuan utama gue sih nengokin ponakan yang baru lahir. Namanya Teo gemes banget dah sumpe kaya boboho.



Jadi sebenernya cuman main-main nggak jelas nggak penting. Gue pergi sama pak Irfan alias pacar q. Stay di wonorejo yang merupaka rumah koko gue, dan kita pinjem motor koko untuk jalan-jalan.

Hari pertama, gue agak lupa kita ngapain hahaha :’).


satu-satunya foto yang ada dan sebenernya ini foto yang blur abis ngambil foto sunblock favorit gue 


Kami, makan siang di ayam goreng pemuda. Jadi inti dari jalan-jalan kita kali ini adalah makan makan dan makan. Ayam goreng Pemuda ini lumayan famous karena tiap browsing what to eat in Surabaya jawabannya ya ini. Enak juga sih, cuman ya agak mahal menuru gue yang biasa makan di warteg sehari-hari. Tidak terjangkau-terjangkau amat. Sedihnya tiap gue makan gue nggak memotret makanannya dengan proper  J.

Surabaya panasssss banget dan Cece berpesan untuk diem di mall aja kalau siang.Ya emang adem sih kalau di mall. Ke mall mana? Kan Surabaya mall nya banyak banget? Tentu saja Tunjungan Plaza Favorit kita semua. Ada satu spot yang gue suka banget yaitu Pasar Rame Food Court, makannya di area luar. Pokoknya pemandangannya bagus dan anginnya sepoi-sepoi. Plus makanan di sini enak semua. Pisang gorengnya aja enak banget! Pengen lagi.









Ketika udah sore, kita pergi ke Surabaya North Quay. Ini adalah pelabuhan gitu, dan ada tempat khusus buat makan dan liat-liat pelabuhan aja dari atas. Ini nggak penting sih tapi gue seneng banget ke sini. Sebagai manusia yang nggak pernah ke pelabuhan gede kaya gini, ini suatu pengalaman yang unik. Bayarnya 10 ribu kalau nggak salah. Dan dapet voucher untuk jajan makanan 4000 per tiket. Bersih banget tempatnya btw. Dan enak banget buat duduk-duduk sambal ngemil. Dan buat ngambil foto, disini lumayan oke karena aku sempet ngambil foto pake kamera analog.






Ketika udah malem, kita pulang dan mempir dulu untuk makan …… ayam goreng lagi. Tapi sekarang ayam goreng president, jaraknya Cuma 100 meter dari ayam goreng pemuda Tidar. Jujur gue lebih suka ayam goreng pemuda, tapi pacar sukanya ayam goreng president. Karena gue belinya takeaway jadi mungkin rasanya nggak seenak ketika baru digoreng.

Dan lagi-lagi nggak di foto.

Besokannya kita berniat membeli nasi pecel di jalan embong ploso depannya Betta Fotokopi. Kita udah sempet makan pecel ini setahun lau, dan pengen makan pecel ini lagi. Tapi sayangnya tutup. Jadi kita cari alternative lain, makan lah kita di Pecel Ponorogo Hj. Boeyatin tapi nggak se enak yang kita makan dulu sih T_T.

Setelah makan pecel kita kemana coba? Ke kebun binatang XD.


duo manusia kepanasan 


Pertama kali ke kebun binatang sama pacar, ini aktivitas yang sangat gue rekomendasikan sih. Seru aja, kita ngeliatin sambal baca-baca soal binatang dan ngobrolin binatang. Nambah ilmu, dan ngadem juga karena d kebun binatang Surabaya ini banyak pohon. Koleksinya lumayan banyak dan Alhamdulillah gengs, semua hewannya keliatan sehat.

Siangnya kita makan ke Tunjungan Plaza supaya adem, kemudian ke Bu Rudi beli beberapa sambel untuk di bawa pulang karena besoknya kita udah ke Solo. Menyempatkan diri juga untuk ketemuan sama temennya pacar ku di Rungkut.





Mau ngelanjutin nulis soal Solo tapi kok kayaknya panjang banget ya.

Kesimpulannya, sebenernya ya Surabaya mungkin tidak populer untuk jalan-jalan dan cenderung membosankan. But, I love Surabaya and I love being everywhere as long as I'm with him (?). Se sederhana itu kebahagianku.

Bye~

Rinda~




You Might Also Like

1 komentar

  1. Surabaya memang tidak populer untuk jalan-jalan tapi mantap banget buat makan-makan. Udah bertahun-tahun tinggal di sini rasanya belum puas wisata kuliner dan masih pengen balik lagi ke yang enak-enak huhu.

    Btw rumahku di Rungkut juga loh ehehehe

    BalasHapus

Skilled-daydreamer